Indonésia, Indo Pos, Indonésio

[ad_1]

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memastikan pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang ada.

Saat ini, Pemkab telah melakukan tahapan awal pembangunan dengan melakukan pembersihan lahan kas desa seluas 3.600 meter persegi yang hanya akan digunakan selama empat bulan tersebut.

“Saat ini tahapannya sudah sampai pembersihan lahan. Semua berjalan sesuai dengan rencana awal,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi Nugroho, Rabu (24/4/2024).

Setelah pembersihan lahan, Bambang menyatakan tahapan selanjutnya adalah memastikan keberadaan TPS sementara dengan kapasitas 9.700 meter kubik itu siap digunakan dan tidak mencemari lingkungan, pada Mei 2024. Nantinya, sampah yang ada di TPS akan disemprot dengan eco lindi untuk mencegah bau dan lalat.

Selain itu, akan ada penutup berupa geomembran untuk mencegah air hujan membasahi sampah. Kemiringan dan bak penampungan air lindi juga diatur dan semua permukaan berlapis geomembran. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan TPS sementara itu senilai Rp500 juta dari APBD Kabupaten Bantul.

“Kami juga telah melakukan sosialisasi dengan warga terkait dengan keberadaan TPS sementara tersebut,” ucap Bambang.

Menurut Bambang, saat ini Pemkab terus berpacu untuk mempercepat pembangunan TPS sementara. Sebab, tiga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yakni di Modalan, Dingkikan, dan Bawuran belum rampung pembangunannya.

BACA JUGA: KPU Sleman Didugat oleh Vendor Snack KPPS yang Sempat Viral

Bambang mengungkapkan, sejauh ini tidak ada kendala terkait pembangunan TPS sementara di Gadingsari. Hal itu tidak lepas dari adanya hubungan yang saling menguntungkan antara Pemkab Bantul dan Pemkal Gadingsari.

Pemkal Gadingsari membutuhkan uruk untuk lokasi yang nantinya akan dibangun agrowisata di atas eks lahan TPSS. Sementara Pemkab membutuhkan lokasi TPSS sembari menunggu pembangunan 3 TPST yang saat ini tengah berjalan. “Pemkab juga akan menutup lokasi tersebut dengan paving blok setelah tidak digunakan,” kata Bambang.

Lurah Gadingsari, Widodo mengungkapkan sejauh ini tidak ada kendala terkait dengan pembangunan TPS sementara di wilayahnya. Sejak awal, pihaknya memang menawarkan tanah kas desa yang berupa cekungan untuk dioptimalkan sebagai lokasi pembangunan TPS sementara.

“Ada sekitar enam hektare kami tawarkan. Untuk berapa yang digunakan, silakan tanya DLH. Termasuk teknisnya di DLH. Begitu juga proses pembangunan ada di DLH,” kata Widodo.

Terkait dengan keinginan Pemkal Gadingsari untuk mengembangkan agrowisata di lokasi itu, diakui Widodo sudah lama dan telah disampaikan ke Pemkab Bantul. Dari hasil koordinasi, Widodo menyampaikan jika TPS sementara yang ada tersebut hanya akan beroperasi maksimal empat bulan. “Karena kapasitas dari lokasi yang berupa cekungan masih terbatas,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

[ad_2]

Source link

Notícias

Indonésia, Republika, Indonésio

[ad_1] REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani buka suara soal tingginya sanksi administrasi barang impor. Dia menjelaskan besaran sanksi administrasi

Indonésia, Indo Pos, Indonésio

[ad_1] Harianjogja.com, DEPOK—Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY meminta masyarakat untuk melapor jika menemui tiang-tiang kabel yang tampak semrawut. Laporan-laporan yang datang dari masyarakat ini akan

Hong Kong, South China Morning Post, Inglês

[ad_1] Hong Kong authorities will step up enforcement on illegal ride-hailing services and rogue taxi drivers over the coming Labour Day “golden week” holiday, while

Tailândia, Business Day News, Tailandês

[ad_1] มูลนิธิสุญญตาวิหารเผยหลักสูตรการดับทุกข์สำหรับผู้บริหารระดับสูงรุ่นแรก มีผู้สนใจในช่วงสองอย่างล้นหลาม รองประธานมูลนิธิฯเผยมีทั้งอดีตรัฐมนตรี อดีต สว. และอดีตปลัดกระทรวง สนใจ ชี้หลักสูตรนี้เหมาะกับโลกในยุคปัจจุบัน นายสมชาย เลิศด้วยลาภ รองประธานมูลนิธิสุญญตาวิหาร เปิดเผยว่าด้วยสถานการณ์ปัจจุบันสิ่งที่เกิดขึ้นทั้งในประเทศไทยและในโลก ทั้งปัญหาสังคม ปัญหาเศรษฐกิจ ปัญหาทุกอย่างอีกมากมายที่เกิดขึ้น สำหรับผู้บริหารจะมีการรับรู้และรับผิดชอบมากกว่าบุคคลทั่วไป ทั้งผู้บริหารหน่วยงานภาครัฐ และผู้บริหารหน่วยงานภาคเอกชน โดยทุกข์ที่เกิดขึ้นนั้น เกิดเพราะความรับผิดชอบที่มีต่อตัวเอง หน่วยงานและสังคม รวมถึงประเทศการเป็นทุกข์สำหรับผู้บริหารแล้ว มักจะไม่สามารถบอกหรือปรึกษาใครได้ เพราะความน่าเชื่อถือและความคาดหวังของคนในองค์กร